Landasan Perekonomian dalam Filosofi Zakat dan Kasus Lehman Bank | Economic Foundations in the Philosophy of Zakat and the Case of Lehman Bank |

Sawah di Punteut Blang Mangat.JPG
Hasil sawah yang wajib membayar zakat bila sudah cukup nisab.


Spirit zakat merupakan sebagai landasan perekonomian negara, hal tersebut dapat dilihat dari pentingnya urusan zakat sehingga sangat kerap disebutkan dalam Al-Quran yang menyebut kata-kata zakat atau sedekah lebih dari 20 kali. Selain itu kata zakat juga sering disebutkan setelah kata salat, ini menunjukkan model charity zakat merupakan salah satu model pembiayaan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Berbanding terbalik dengan riba atau disebut juga dengan bunga. Bunga bank merupakan momok bagi pertumbuhan perekonomian negara, walaupun manusia berasumsi dengan mekanisme bunga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun realitanya tidak. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam kasus investasi yang menggunakan sistem bunga.

Sebagai contoh, pada 1998 di Aceh terkenal dengan salah satu investasi ribawi yang dikenal dengan Banyumas. Setiap orang yang berinvestasi dalam jumlah tertentu akan mendapatkan keuntungan dua kali lipat seminggu kemudian. Namun pada titik tertentu saat dana sudah terhimpun dalam jumlah yang sangat besar, maka pemilik investasi tersebut melarikan diri beserta uangnya, sehingga nasabah meratapi kehilangan harta bendanya.

Untuk skala nasional sebagaimana terjadi dengan investasi pada perusahaan Jiwasraya, di mana perusahan ingin mendapatkan dana segar lalu membuka peluang investasi dengan tawaran return yang menggiurkan. Namun sangat disayangkan perusahaan gagal dalam membayar apa yang sudah dijanjikan kepada investor sehingga kasus Jiwasraya menjadi perbincangan ekonomi nasional.

Hal yang sama juga pernah terjadi untuk skala global, saat Amerika meluncurkan program perumahan bagi masyarakat miskin. Program yang telah mendapatkan persetujuan dari Senat dan Kongres Amerika membuat tergiur negara-negara lain untuk mengambil bagian dalam investasi tersebut. Namun apa yang terjadi, dunia kembali mengalami krisis ekonomi bahkan dampak terburuk adalah tutupnya salah satu bank tertua di dunia Lehman Bank.

Semua itu menjadi bukti bahwa sistem investasi bunga tidak dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi sebagaimana asumsi yang dibangun manusia. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam surat ar-Rum ayat 39 yang artinya:

Dan sesuatu transaksi riba yang kamu berikan agar dapat bertambah harta manusia, maka tidak bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya).

Ayat di atas jelas menegaskan zakatlah yang akan dapat melipatgandakan keuntungan baik diperoleh di dunia maupun pahala di akhirat.

Penulis dapat membuktikan kebenaran ayat tersebut, saat Koperasi Syariah PT. Pupuk Iskandar Muda menggantikan biaya administrasi untuk skema simpan pinjam dengan sedekah sukarela. Dalam jangka waktu lima bulan, jumlah sedekah yang terhimpun setara dengan biaya administrasi dalam setahun, padahal jumlah nasabah yang bersedekah hanya 60 persen dari total pembiayaan.

Ini menunjukkan apa yang disampaikan oleh Allah dalam Al-Quran adalah benar, hanya saja kita selaku umat Islam gagal membenarkan apa yang disampaikan oleh Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka sangat diperlukan implimentasi apa saja yang sudah disampaikan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk kecintaan kita kepada Allah dan Rasulullah SAW.[]


01.jpg


02.jpg
Buah-buahan pun wajib zakat.


Economic Foundations in the Philosophy of Zakat and the Case of Lehman Bank |

The spirit of zakat is the foundation of the country's economy, this can be seen from the importance of zakat matters so that it is very often mentioned in the Qur'an which mentions the words zakat or alms more than 20 times. In addition, the word zakat is also often mentioned after the word prayer, this shows that the charity zakat model is one of the financing models that is highly recommended in Islam.

In contrast to usury or also called interest. Bank interest is a scourge for the growth of the country's economy, although humans assume that the interest mechanism can increase economic growth, but in reality it does not. This can be seen from various investment cases that use the interest system.

For example, in 1998 in Aceh it was famous for one of the usurious investments known as Banyumas. Everyone who invested a certain amount would get double the profit a week later. However, at a certain point when the funds had been collected in a very large amount, the owner of the investment ran away with his money, so that the customer mourned the loss of his property.

On a national scale, as happened with the investment in the Jiwasraya company, where the company wanted to get fresh funds and then opened up investment opportunities with tempting return offers. However, it is very unfortunate that the company failed to pay what had been promised to investors so that the Jiwasraya case became a national economic discussion.

The same thing also happened on a global scale, when America launched a housing program for the poor. The program that had received approval from the Senate and Congress of America tempted other countries to take part in the investment. However, what happened, the world experienced an economic crisis again, even the worst impact was the closure of one of the oldest banks in the world, Lehman Bank.

All of this is proof that the interest investment system cannot increase income and economic growth as humans assume. This is in accordance with the word of Allah in the letter ar-Rum verse 39 which means:

And something usury transaction that you give so that people's wealth can increase, then it does not increase in the sight of Allah. And what you give in the form of zakat that you intend to obtain the pleasure of Allah, then those are the ones who multiply (its reward).

The verse above clearly emphasizes that zakat will be able to multiply the profits both obtained in this world and the rewards in the afterlife.

The author can prove the truth of this verse, when the Sharia Cooperative PT. Pupuk Iskandar Muda replaces administrative costs for savings and loan schemes with voluntary alms. In a period of five months, the amount of alms collected was equivalent to the administration costs for a year, even though the number of customers who gave alms was only 60 percent of the total financing.

This shows that what Allah conveys in the Koran is true, but we as Muslims fail to confirm what Allah conveys in our daily lives. So it is very necessary to implement everything that was conveyed by the Prophet in everyday life as a form of our love for Allah and the Prophet SAW.[]




DQmNuF3L71zzxAyJB7Lk37yBqjBRo2uafTAudFDLzsoRV5L.gif