Lifestyle the diary game || A Day Full of Happiness and Laughter
Pada hari ini, kami sekeluarga mendatangi rumah pesta di rumah saudara saya. Kegiatan tersebut berlangsung di depan rumah saya,yang penuh dengan kemeriahan. Hawa pagi yang sejuk, ditambah suasana riang tamu yang tiba, membuat hati saya bahagia serta bersemangat. Bocah-bocah pun berlarian di dekat rumah, sedangkan orang yang sudah berusia silih menyapa serta bercengkerama, mengenang masa kemudian serta berbagi cerita terbaru.
Saya tiba lebih awal di rumah pesta, sebab mau menolong persiapan kegiatan. Terdapat banyak perihal yang wajib disiapkan, mulai dari riasan sampai santapan. Walaupun letih, suasana kekeluargaan yang hangat membuat segalanya terasa ringan. Sehabis seluruh siap serta para tamu mulai berdatangan, senyum serta tawa penuhi segala taman. Musik tradisional diputar selaku pengiring, menaikkan semarak acara keluarga ini.
Tidak lama sehabis seluruh anggota keluarga berkumpul, kami memutuskan buat mengabadikan momen tersebut dengan difoto bersama. Kami berkumpul di satu tempat, tersenyum lebar di depan kamera. Momen ini merupakan suatu yang sangat tidak sering terjalin sebab banyak aktivitas tiap- tiap. Hingga dari itu, gambar keluarga ini terasa begitu istimewa. Kami berjejer duduk, mulai dari kakek, nenek, sampai cucu- cucu yang masih kecil. Suasana penuh kehangatan nampak jelas dari senyum yang menghiasi wajah kami seluruh.
Sehabis kegiatan keluarga berakhir serta kami berpamitan, saya serta anak saya bersiap- siap buat berangkat ke Simpang Rangkaya. Kami telah merancang semenjak sebagian hari lebih dahulu buat bermain rapoli di situ. Rapoli merupakan game tradisional yang saat ini kembali terkenal, serta anak saya sangat bersemangat mencobanya. Ia telah semenjak pagi bingung, Kapan kita main rapoli, Hingga begitu urusan keluarga berakhir, kami langsung bergegas kembali sebentar buat berubah baju serta mengambil peralatan, kemudian meluncur ke Simpang Rangkaya.
Sesampainya di situ, mata anak saya langsung berbinar- binar memandang zona bermain yang luas serta banyaknya kanak- kanak lain yang pula lagi bermain rapoli. Mereka memakai tongkat serta bola kecil buat memainkan game ini, berlari kesana kemari dengan penuh semangat. Anak saya juga lekas bergabung dengan sahabat sebayanya. Ia tertawa riang, berlari serta berupaya memukul bola rapoli dengan tongkat kayunya. Walaupun awal mulanya agak canggung, lambat- laun ia mulai menikmati game serta nampak terus menjadi mahir. Saya melihatnya dari kejauhan sembari duduk di bangku halaman, merasa bahagia sebab anak saya dapat bersosialisasi serta menikmati hari dengan bermain di luar.
Yang lucunya, disaat hari mulai sore serta saya mulai mengajak anak saya kembali, ia menolak. Selalu bilang sebentar lagi ya, Saya masih ingin main, katanya sembari terus berlari mengejar bola. Begitu pula dengan kanak- kanak lain yang nampak betah bermain serta enggan beranjak. Mereka silih tertawa, bercanda, apalagi membuat game kecil di sela- sela game utama. Saya perkenankan dahulu mereka bermain sebentar lagi, sebab saya ketahui betapa berharganya momen semacam ini untuk mereka momen di mana mereka dapat leluasa bermain, bergaul, serta tertawa tanpa beban.
Kesimpulannya, kala matahari mulai tenggelam serta angin sore mulai terasa dingin, saya sukses membujuk anak saya buat kembali dengan janji kalau kami hendak kembali pekan depan. Dalam perjalanan kembali, ia terus menceritakan tentang keseruan bermain rapoli serta betapa senangnya ia hari itu. Saya cuma tersenyum, merasa bersyukur dapat membagikan hari yang mengasyikkan untuk anak saya, sekalian menghabiskan waktu berharga bersama keluarga besar saya. Hari itu jadi salah satu kenangan manis yang hendak senantiasa saya ingat hari yang dipadati tawa, kebersamaan, serta kebahagiaan simpel.
Best Regard @dewi90